(Mungkin) Kamu Cinta Seragam Tentara

Ini kisah tentang seorang teman yang ingin memiliki pasangan hidup. Saya cukup menyebutnya Ratih. Ia sering berkeluh kesah tentang dirinya yang belum menemukan jodoh yang tepat. Secara fisik dan sikap ia tidak kalah dengan wanita lain, cantik dan sopan. Hanya saja mungkin jodoh yang belum mempertemukan dengan pria yang diharapkannya.

Tak sedikit juga pria yang mendekatinya, sekadar berkenalan atau pun mengajak menjalin hubungan yag lebih dekat. Namun, Ratih tetap menolak. Rupanya ia memiliki kriteria tersendiri, pria yang berprofesi sebagai polisi atau tentara. Menurutnya, sejak remaja ia menginginkan pendamping yang bekerja dari salah satu instansi berseragam itu. Selain kelihatan berwibawa, memiliki jabatan juga berpenghasilan.
doc:ist

Tak salah memilih pria dengan kriteria apapun. Hanya saja, tampilan fisik bukan jaminan seseorang akan bahagia. Baik atau buruk seseorang tergantung individu bukan dari seragam yang dikenakannya. Mungkin ada kelebihan tersendiri jika memiliki pasangan aparat hukum, tapi tentu ada kekurangan seperti harus ditinggal untuk tugas. Namun ini hanya sekadar pilihan. 

Akhirnya, Ratih bertemu dengan seorang anggota TNI yang cuti di kampung halamannya. Kegembiraanya tak terkira, kala pujaan hati menyatakan cinta. Pertemuan pun terjadi dengan cinta yang baru dikenalnya beberapa hari. Seharian dihabiskan berdua menyusuri kemudian mengantar Ratih pulang ke rumah. Pertemuan itu berakhir dengan kecupan manis di pipi Ratih.

Selang beberapa minggu, pria berseragam itu kembali ke daerah tempatnya bekerja. Komunikasi tetap berlanjut, tapi Ratih ragu ia akan kembali atau tidak? Ia juga ragu, benarkah ia bukan tentara gadungan?




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saraba atau Sarabba' Dialek yang Berbeda

(a)Susila di Negeri Raja

Dilema TVRI, Afiliasi Politis