Rasional yang Tidak Rasional

Dalam sudut pandang Weber tentang masyarakat, muncul rasionalisasi. Weber melihat birokrasi sebagai pokok dari rasionalisasi. Praktik dalam rasionalisasi dapat ditemukan dalam kebiasaan orang-orang, aktivitas sehari-hari yang merefleksikan ketertarikan mereka. Menurut Weber, rasionalitas mencari cara dalam pencapaian yang bermaksud untuk meningkatkan perhitungan tepat atas suatu alat. Manusia cenderung menghitung dan akhirnya memilih alternatif terbaik.

Rasionalitas melibatkan nilai yang memandu orang-orang dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dikaitkan dengan aksi di bidang ekonomi. Perhatian utama para enterpreneur dalam sistem kapitalis yang mendukung rasionalisasi adalah dengan jalan mendapatkan keuntungan banyak bahkan dengan meninggalkan etika. Hal ini menyebabkan dominasi para pekerja lebih  pada enterpreneur.

Rasionalitas dapat dibuat dan dihadirkan untuk dominasi dari dunia modern, dunia barat, dan dunia industri. Weber melihat birokrasi sebagai lambang dari dominasi rasionalitas formal. Ritzer menulis essay berjudul "The McDonaldization of Society" tentang birokrasi yang telah digantikan oleh Masyarakat kontemporer Amerika dengan restoran makanan cepat saji. Restoran makanan cepat saji kini merepresentasikan proses rasionalisasi dan komponen dasarnya. Restoran makanan cepat saji tersebut tumbuh dan menyebar. Selanjutnya, McDonaldisasi adalah proses yang melibatkan prinsi-prinsip  restoran makanan cepat saji tersebut yang mendominasi banyak sektor industri.

Birokrasi memiliki lima elemen, yakni efisiensi, prediktabilitas, kuantibilitas (kalkulabilitas), penggantian teknologi manusia dengan selain manusia,  dan Irrasionality of Rasionality. Elemen-elemen tersebut juga diturunkan ke McDonaldisasi.
1.                  Efisiensi
Efisiensi adalah pilihan dari optimalisasi alat yang ingin digunakan. Banyak aspek dari restoran makanan cepat saji yang menggambarkan efisiensi, khususnya dari sudut pandang restoran, tetapi tak ada yang paling baik dari sejauh mana pelanggan berubah menjadi tenaga kerja yang tidak dibayar.
2.                  Kalkulasi
McDonaldisasi melibatkan penekanan pada sesuatu yang dapat dikalkulasi, dihitung, dan dikuantifikasikan. Terdapat tendensi untuk menekankan kuantitas daripada kualitas.
3. Prediksi
Rasionalisasi melibatkan upaya peningkatan untuk memastikan prediktabilitas dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada masyarakat yang sebenarnya, semua orang ingin tahu apa yang akan terjadi di semua tempat  setiap saat. Mereka tidak ingin sesuatu yang membuat mereka kaget. Mereka ingin tahu bahwa ketika mereka memesan Big Mac mereka hari ini, itu akan sama dengan apa yang mereka makan kemarin dan makan untuk keesokan harinya.
4.Menggantikan Manusia dengan Teknologi
Menggabungkan pembahasan dua unsur McDonaldization - meningkatkan kontrol dan penggantian manusia dengan teknologi nonmanusia. Alasan untuk kombinasi adalah bahwa kedua elemen ini terkait erat. Secara khusus, penggantian manusia dengan teknologi non-manusia sering berorientasi pada kontrol yang lebih besar.
5. Rasional dan Irrasional
Sistem rasional memungkinkan kita untuk menghindari masalah yang diciptakan oleh rasional sistem dalam masyarakat lain. Meskipun ada banyak keuntungan untuk masyarakat McDonaldized, ada juga biaya yang besar terkait dengan McDonaldization yang dapat ditangani dengan sebagian besar di bawah tema dari " irasionalitas rasionalitas. "

Mungkin irasionalitas utama McDonaldization adalah kemungkinan bahwa orang akhirnya bisa kehilangan kontrol atas sistem dan itu akan datang untuk mengontrol kami. Hal ini dapat menjadi sistem yang akan  datang untuk mengontrol kita semua. Ada ketakutan lain: bahwa sistem interlocking rasional dapat jatuh ke dalam tangan sejumlah kecil pemimpin yang melalui mereka, bisa kontrol atas semua masyarakat. Dengan demikian, ada kemungkinan otoriter dan totaliter terkait dengan proses McDonaldization. Kami mungkin akan menjadi semakin dikendalikan oleh sistem rasional sendiri atau oleh beberapa pemimpin yang menguasai mereka sistem. Masalahnya adalah bahwa kisah-kisah ini menggambarkan dunia ditakuti dan menakutkan di masa depan, sedangkan McDonaldization telah dialami dan mereka memperluasnya jangkauan ke seluruh masyarakat.

Analisis :
Pandangan Herbert Marcuse merumuskan ciri teori rasionalitas Weber, pertama adanya matematisasi yang progresif terhadap pengalaman dan pengetahuan, suatu matematisasi yang berawal dari ilmu-ilmu alam dan keberhasilannya yang luar biasa pada ilmu dan segenap aspek kehidupan. Kedua, adanya desaan tentang pentingnya pengalaman rasional dan bukti-bukti rasional dalam organisasi ilmu yang sangat meyakinkan bagi Weber, yaitu kejadian dan kesatuan suatu hal yang universal, organisasi formal yang telah terlatih secara teknis menjadikan ‘kondisi seluruh eksistensi kita tak dapat tertangani secara mutlak’.

Kekurangan:
- Konsep weber ini mengkibatkan rasio bergeser menjadi semata-mata formal. Formal yang dimaksud sebagai abstraksi yang semata-mata mempertimbangkan aspek lahiriah saja yang tidak mempermasalahkan isinya. Rasionalitas semata-mata hanya berusaha melancarkan suatu tujuan dengan semata-mata mengacu pada efisiensi sebagai tujuan utama. Pada masa kapitalisme kontemporer, rasio formal ini diidentikkan dengan rasio teknis, yaitu didasarkan pada efisiensi dan produktivitas (Santoso 2013: 113)
- Sistem kapitalis yang mendukung rasionalisasi adalah dengan jalan mendapatkan keuntungan banyak bahkan dengan meninggalkan etika.
- Dominasi para pekerja lebih  pada enterpreneur.
- Terdapat tendensi untuk menekankan kuantitas daripada kualitas.
- Sistem rasional pasti menelurkan serangkaian irasionalitas yang berfungsi untuk membatasi, pada akhirnya kompromi dan bahkan mungkin mengalahkan, rasionalitas mereka.
- Dapat dilihat sebagai kebalikan dari rasionalitas dan beberapa dimensi. Artinya, McDonaldization dapat dilihat sebagai mengarah ke inefisiensi, ketidakpastian, incalculability, dan hilangnya kontrol . Kebanyakan khusus, irasionalitas berarti bahwa sistem rasional adalah sistem yang tidak masuk akal. Dengan itu,  mereka melayani untuk menyangkal kemanusiaan dasar, akal manusia, orang-orang yang bekerja dalam atau dilayani oleh mereka. Sistem rasional adalah sistem manusiawi. Meskipun dalam konteks lain rasionalitas dan akal sering digunakan secara bergantian, di sini mereka dipekerjakan berarti fenomena antitesis .
- Sistem rasional tidak lebih murah, mereka memaksa kita untuk melakukan berbagai pekerjaaan, dan yang paling penting dari sudut pandang diskusi ini, mereka sering tidak efisien. Mungkin akan lebih efisien untuk berurusan dengan teller manusia, baik di bank atau di jendela drive-through, daripada menunggu dalam antrean di mesin ATM , pada dingin, bersalju malam.
- Alasan utama McDonaldization dapat dilihat sebagai irasional dan akhirnya tidak masuk akal, adalah bahwa ia cenderung untuk menjadi sistem manusiawi yang mungkin menjadi antihuman atau bahkan merusak manusia. Dalam hal yang terakhir, ada sejumlah cara di mana kesehatan, dan mungkin kehidupan, orang telah terancam oleh rasionalisasi progresif ( Spencer, 1983) .
- Adanya kontrol yang lebih dominan

Kelebihan:
-Puncak dari birokrasi adalah dibuatnya regulasi yang memandu level bawah untuk memilih alat terbaik apa yang telah dipilih terlebih dahulu oleh level tertinggi, sehingga tercapai keteraturan.
- Birokrasi memiliki lima elemen, yakni efisiensi, prediktabilitas, kuantibilitas (kalkulabilitas), penggantian teknologi manusia dengan selain manusia,  dan Irrasionality of Rasionality sebagai langkah mencapai tujuan.

Sumber lain:
Santoso, Listiyono.2013.Epistemologi Kiri. Jogjakarta: Ar Ruzz




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saraba atau Sarabba' Dialek yang Berbeda

(a)Susila di Negeri Raja

Majuko Gondrong!!!